Sabtu, 24 Desember 2011

Selamat Datang Usia baru, Selamat Tinggal Masa Lalu.

Ngggak kerasa sekarang aku sudah beranjak dewasa. Padahal aku ngerasa baru kemarin aku merayakan ulang tahunku yang ke-5. Kok, tau-tau udah 21 tahun. Huaaaaaaaaaa... ngaak bisa di bilang muda juga umurku sekarang. Tapi aku ngerasa kelakuan aku masih aja kayak anak kecil, nggak dewasa.
Mungkin karena lingkungan aku di kampus juga nggak begitu mendukung aku untuk jadi orang dewasa pada umumnya. Semua teman-temanku bertingkah seperti anak TK. Tapi aku nyaman dengan mereka, aku sayang semua teman-emanku. Aku malah bersyukur karena aku di pertemukan sama mereka. Seenggaknya dengan kenal mereka yang entah mereka pernah sedih atau nggak, bisa bikin aku tertawa setiap hari. Kalo lagi bareng mereka aku bisa lupa semua hal yang bikin aku sedih. Pasti ada aja yang bikin aku ketawa.
Aku nggak mau di usiaku sekarang aku sedih-sedih lagi. Aku mau ketawa setiap hari, aku mau bahagia setiap hari. Aku harus jadi lebih baik dengan usia baru. Aku punya kelurga yang sayang sama aku, aku punya teman-teman yang care sama aku. Aku nggak mau ngecewain semua orang yang sayang sama aku.
Selamat datang usia baru, selamat tinggal masa lalu. Selamat tinggal Mr. Sempurna, Terimakasih untuk semua hal yang pernah kamu kasih sama aku. Tapi mulai hari ini nggak akan ada lagi "KITA".

Kamis, 22 Desember 2011

Selamat Hari Ibu, Mama


Kue ini buat Mama, nggak seberapa dibanding sama apa yang udah mama kasih buat aku dari mulai aku ada di kandungan mama sampai aku segede ini. Mama ngamdung aku selala 9 bulan dan setelah aku lahir mama ngebesarin aku dengan penuh kasih sayang. Kalo aku sakit mama yang rawat aku. Mama jagain siang dan malam. Ingin sekali aku mencium dan membasuh kakimu.
Maaf mama aku baru bisa ngasih mama kue yang harganya nggak sebanding sama kasih sayang mama selama ini. Aku belum bisa bales apa yang udah mama kasih sama aku sepanjag hidup aku. Mungkin aku nggak akan pernah bisa gantiin semua yang udah mama kasih sama aku.Selama ini aku cuma bisa bikin mama marah, khawatir, sedih. Tapi sebenernya aku sayang mama. Aku mau jadi orang sukses, harus jadi. Supaya aku bisa bikin mama bangga sama aku. Supaya pengorbanan dan semua pemberian mama buat aku nggak sia-sia.
Tuhan sayangin mama kaya mama sayangin aku. Jagain mama terus Tuhan. Kasih mama kesehatan selalu supaya mama bisa jalanin hari-harinya dengan senyuman di wajahnya yang mulai mengeriput. Tunah tolong sampain ke mama kalo aku sayang mama.
Happy Mom's Day, Mama. I will always Love you, today, tomorrow and ever after. 

Kunyanyikan semua lagu
Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih
Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang
Membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku

Ijinkanlah tanganmu kucium

Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu

Didalam hati kuyakin

Serta percaya
ada kekuatan doa yang engkau titipkan
Lewat Tuhan membuat
Semangat bila diri ini rapuh
Dan tiada berdaya

Ada surga di telapak kakimu

Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu

Ada surga di telapak kakimu

Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga

Kasih sayangmu begitu tulus

Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu

Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga 
(Surga ditelapak kakimu-Gita Gutawa)

Rabu, 21 Desember 2011

Lupakan Tentang Kejutan

Aku harus mulai melupakan apa yang sedang aku pikirkan tentang sebuah kejutan di bulan Desember. Sebuah kejutan yang selalu aku harapkan setiap kali memasuki bulan Desember. Sebuah kejutan yang datang dari seseorang yang entah dia peduli atau nggak sama bulan Desember.
Aku selalu berharap dan berharap lagi. Tahun ini nggak ada mungkin tahun depan. tahun depan masih nggak ada, mungkin tahun berikutnya, begitu seterusnya. Sampai akhirnya aku bosan dan memutuskan buat melupakan tentang "kejutan" itu.
Aku selalu benci bulan Desember. karena di bulan ini aku selalu teringat kejadian-kejadian yang buruk di masa lalu. Kejadian yang nggak mau aku ingat-ingat lagi. Aku selalu berharap setiap kali aku bertemu bulan Desember, semoga tahun kemarin adalah tahun terakhir aku menbenci bulan ini. Tapi entahlah, apa sebenarnya yang salah dengan bulan ini. Aku nggak mau memikirkannya. Aku mau sekarang aku harus lupakan tentang KEJUTAN.

Selasa, 01 November 2011

Pohon itu bernama ....

Abi, adalah seorang anak berusia 12 tahun yang sangat kesepian. Dia tumbuh menjadi anak yang pendiam semenjak ayahnya meninggal dunia tiga tahun yang lalu. Suatu ketika saat ia tengah bermain di sebuah lapangan yang luas sekali, ia menemukan sebuah pohon yang sangat rindang. Pohon itu mampu memberikan keteduhan kepada anak itu. Abi pun senang sekali bisa menemukan pohon itu. Di mana ia bisa bermain, tertidur pulas, bahkan mengerjakan pekerjaan rumah. Semenjak ia bertemu dengan sang pohon, Keceriaannya mulai tumbuh kembali. Dan si pohon pun baru menyadari kalau ternyata Abi adalah anak yang periang.
Semakin hari Abi dan sang pohon semakin dekat. Abi selalu menceritakan kejadian–kejadian yang ia alami di luar sana. Ia mulai merasa nyaman dengan sang pohon. Ia menganggap sang pohon layaknya seorang manusia. Tapi tanpa Abi sadari sang pohon ternyata dapat merasakan kehadiran dan perasaan Abi setiap kali anak itu mengunjunginya untuk bercerita tentang semua hal padanya.
Hari demi hari, bulan demi bulan, tahun demi tahun kemudian berganti. Kini Abi telah tumbuh dewasa. Ia mulai mengenal teman-teman baru dan dunia luar. Ia sudah jarang mengunjungi sang pohon yang mulai menua. Sang pohon mulai kembali kesepian, ingin rasanya ia beranjak dari tempatnya dan menemui sang sahabat. Tapi apalah daya ia tak bisa pergi kemana pun. Ia hanya bisa menunggu dan berharap sahabat kecilnya kembali dan berkata “I Love You”. Tapi sang pohon kemudian tersadar bahwa mereka berbeda kehidupan. Usin adalah manusia yang tak mungkin jatuh cinta pada sebatang pohon yang mulai menua karena usia. Pohon itu terus menunggu dan menunggu berharap Abi datang untuknya. Tapi orang yang diharapkan tak kunjung kembali. Sang pohon yang sudah semakin tua itu tetap setia menunggu Abi yang tak pernah kembali. Semakin hari keadaan si pohon semakin memburuk. Ia mulai merontokkan daun-daunnya dan kemudian pohon itu mati karena kekeringan dan kesepian.  
Awal pertemuan,
“Halo pohon, kenapa kamu sendirian? Dimana teman-temanmu?” tanya Abi pada sang pohon. Pohon itu tidak mejawab. “Kita sama, aku juga sendirian. Tidak ada teman yang mau bermain denganku.” Pohon itu tetap bergeming. “Bagaimana jika kita berteman? Apa kau setuju?” Ujarnya lagi. meskipun ia tahu pohon itu tetap tidak akan menjawab. “Apa kamu punya nama? kalau tidak kamu akan ku beri nama, tunggu sebentar.” Kemudian Abi mengambil sebuah batu kecil. Ia mulai mengukirkan sesuatu di badan pohon itu. Ia menuliskan sebuah nama untuk sang pohon. Dan pohon itu Abi beri nama ANNA.

Minggu, 25 September 2011

Benci Untuk Mencinta - Naif

Oh.. betapa ku saat ini ku benci untuk mencita mencintaimu Oh.. betapa ku saat ini ku cinta untuk membenci membencimu Reff: Aku tak tahu apa yang terjadi antara aku dan kau yang ku tahu pasti ku benci untuk mencintaimu

Sabtu, 30 Juli 2011

Elmo's song



Elmo's Song lyrics

This is the song,
La La La La
Elmo's Song.
La La La La, La La La La
Elmo's Song.
La La La La, La La La La.
La La La, La La La La.
He loves to sing,
La La La La
Elmo's Song.
La La La La, La La La La,
Elmo's Song.
He wrote the music, he wrote the words,
Thats Elmo's Song!


This is the song,
La La La La
Big Bird's Song.
La La La La
Big Bird's Song.
La La La La, La La La La,
La La La La, La La La La,
I love to sing,
La La La La
Big Bird's Song,
La La La La, La La La La
Big Bird's Song!!!!!!!!!
I love the music, i love the words,
Thats Big Bird's Song


This is the song,
La La La La
Snuffy's Song.
La La La La
Snuffy's Song.
La La La La, La La La La,
La La La La, La La La La,
I love to sing,
La La La La
Snuffy's Song,
La La La La, La La La La
Snuffys Song!!!!!!!!!
we love the music, we love the words,
Thats Snuffy's
Thats Big Bird's
Thats Elmo's Song
o yea!

"I love Elmo"

Jumat, 24 Juni 2011

Patah Hati = Sakit Gigi

Foto: Google.com

Pernah ngerasain patah hati atau sakit gigi? Semua orang pasti pernah mengalami kedua hal itu. Apalagi waktu kita kecil masih doyan banget makan permen sama cokelat, nggak jarang kita ngerasain yang namanya sakit gigi. Dan setelah beranjak dewasa kita mulai kenal sama yang namanya "cinta" pasti bakal kenal juga sama yang namanya patah hati. Terus sebelah mana samanya patah hati dan sakit gigi? Emang beda sih rasanya, tapi ini bukan masalah rasa. Ini soal dampak yang ditimbulkan akibat keduanya. Pasti orang yang lagi patah hati nggak mood buat makan, pinginya menyendiri, nangis, tau-tau badan udah kurus aja. Begitu pun sama orang yang lagi sakit gigi. Makan susah, dengerin orang ribut-ribut malah tambah sakit, pinginnya nangis teriak-terian melampiaskan rasa sakit.
Patah hati dan sakit gigi bikin aktivitas kita terganggu. produktivitas menurun, emosi semakin memuncak. Biasanya yang sedang mengalami salah satu hal diatas bakal sangat sensitif. Pasalnya mereka harus menahan rasa sakit, jadi sensitifitas pada dirinya akan semakin tinggi. Tapi ada beberapa sumber mengatakan lebih baik sakit gigi ketimbang patah hati. Karena patah hati bisa lebih terasa menyakitkan ketimbang sakit gigi. Buat orang yang sedang sakit gigi mungkin pernyataan itu salah besar karena biar bagaimana pun sakit gigi adalah hal yang paling menyiksa.
Kalo kedua hal ini diperdebatkan pun nggak akan ada ujungnya karena patah hati dan sakit gigi memang sama-sama menyiksa. Semua orang pasti nggak ada yang mau mengalaminya. Tapi patah hati atau pun sakit gigi kalo ditangani dengan benar oleh ahlinya pasti bisa sembuh. Hanya prosesnya yang pasti sangat sulit. Tapi apapun yang terjadi kita harus tetap semangat!!!...

Sabtu, 11 Juni 2011

Ini Tentang Perasaan

Bagaimana jadinya kalo kamu jatuh cinta sama gebetan sahabat kamu sendiri dan kamu malah lebih dekat sama dia? Pastinya kamu bakal merasa jadi orang yang paling jahat sedunia. Tapi ini bukan masalah jahat atau nggak, ini tentang perasaaan. Kita nggak pernah tau kapan kita jatuh cinta dan sama siapa kita akan jatuh cinta. Apalagi kalo "Tersangka" juga ngasih tanda-tanda yang bikin kita berpikir dia punya perasaan yang sama dengan kita. Rasanya serba salah, mau menanggapi pasti nggak enak sama sang sahabat. Tapi kalo nggak ditanggapi, sekali lagi, ini tentang perasaan. Nggak ada yang bisa bohong kalo udah ngomongin soal yang satu ini. Mungkin kita bakal ngerasa bersalah banget sama sahabat kita karena secara nggak langsung udah ngejauhin sahabat kita sama gebetannya, walaupun sebenarnya si "tersangka" sendiri yang mendekatkan dirinya sama kita bukan sama sahabat kita yang lebih dulu ngegebet dia.
Tapi sekali lagi ini tentang perasaan. Apapun yang terjadi kita harus tetap jalani hidup. Usahakan jangan pernah merubah apapun. Tetaplah jadi diri kita sendiri segalanya biarlah Tuhan yang menentukan yang terpenting disini adalah kerja keras dan proses bukan hasilnya. Jadi tetap SEMANGAT!!!

Sabtu, 21 Mei 2011

KENAPA Selalu Harus Berawal dari BENCI ?

Kenapa aku selalu bisa suka sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu bisa merasa nyaman dekat sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu bisa merasa aman dekat sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu bisa lebih dekat sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu bisa cerita apa saja sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu bisa ketawa saat dekat sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu bisa ngerasa bahagia kalo ketemu sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu nggak bisa jaim di depan orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa aku selalu bisa tertarik sama orang yang sebelumnya aku benci?
Kenapa selalu harus berawal dari benci?
Apa benar yang dibilang orang-orang kalo ternyata benci dan sayang itu beda tipis?

Jatuh Cinta Itu Biasa Saja-Efek Rumah Kaca

Kita berdua hanya berpegangan tangan
Tak perlu berpelukan
Kita berdua hanya saling bercerita
Tak perlu memuji

Kita berdua tak pernah ucapkan maaf
Tapi saling mengerti
Kita berdua tak hanya menjalani cinta
Tapi menghidupi

Ketika rindu, menggebu gebu, kita menunggu
Jatuh cinta itu biasa saja
Saat cemburu, kian membelenggu, cepat berlalu
Jatuh cinta itu biasa saja

Jika jatuh cinta itu buta
Berdua kita akan tersesat
Saling mencari di dalam gelap
Kedua mata kita gelap
Lalu hati kita gelap
Hati kita gelap
Lalu hati kita gelap

Rabu, 18 Mei 2011

Dia

Huruf A punya makna yang luar biasa buat aku. Huruf ini adalah huruf depan nama seseorang yang punya pengaruh sangat besar dalam perjalanan hidupku. Seseorang di masa laluku yang nggak akan pernah bisa aku lupain. Dia adalah orang pertama yang pernah masuk kedalam hidupku dan ngajarin aku tentang arti sebuah pengorbanan. Dulu aku nggak pernah tahu bagaimana rasanya disayangi sama seseorang, tapi dia ngasih aku rasa itu. Rasa yang nggak pernah aku dapat dari orang lain. Aku selalu ngerasa nyaman dan aman berada didekatnya. Dia punya sesuatu—entah apa itu—yang bisa bikin aku betah berlama-lama dekat dengannya. Meskipun terkadang dia nyebelin banget, selalu buat aku nangis. Tapi senyebelin apapun dia aku nggak pernah bisa benci sama dia. Sayang sama dia bikin aku sakit, tapi membencinya bikin aku lebih ngerasa sakit karna aku sayang dia. Aku selalu bisa ceritain semua hal yang nggak bisa aku ceritain sama orang lain ke dia. Dia emang sering banget nyakitin aku, tapi dia juga ngasih aku kebahagian yang jauh lebih besar. Aku bisa tersenyum, ketawa, jatuh cinta, sedih, seneng, susah, bahagia, nangis, semua cuma sama dia. Dia orang pertama yang ngasih warna dalam kanvas hidupku. Sebelumnya di kanvasku cuma ada hitam dan putih. Tapi semenjak dia masuk dalam duniaku, semuanya berubah. Kanvasku mulai berwarna, merah, kuning, hijau, biru, ungu, pink, nila, jingga, cokelat, abu, dan masih banyak lagi. duniaku pun akhirnya penuh warna. Dia ngenalin aku sama dunia yang nggak pernah aku tahu sebelumnya. Dia ngajarin aku tentang kehidupan, kebahagiaan, cinta, dan semuanya yang aku nggak tahu. Dia selalu muncul dan muncul lagi setiap kali aku udah mulai bisa lupa dia. Seolah dia nggak mau aku lupain dia. Aku mau dia bahagia dengan atau tanpa aku. Apapun yang terjadi aku selalu doain yang terbaik untuknya. Sekarang aku mulai mengerti arti dari sebuah pengorbanan.

“although the time came and went until you were not to survive, all will not be able to change me, only you in my heart, only you can make me fall and love, you're not just beautiful you will not be replaced

Selasa, 10 Mei 2011

My Mood Booster, R

Sudah lama aku ngga ‘numpang’ curhat di blog punya temanku ini hehe. Banyak yang terlewati, tapi aku ngga sempet (lebih tepatnya bingung gimana nulis permulaannya haha) intinya aku sudah mengakhiri hubunganku dengannya yang menyayangiku. Beberapa teman dekatku, salahsatunya pemilik dari blog ini sangat mengetahui dengan detail mengapa aku mengakhiri hubunganku dengannya. Pointnya adalah, aku tidak ingin semakin membuatnya sakit hati karena aku membohongi diriku sendiri untuk menyayanginya.

Aku kembali dengan rutinitas yang sangat padat. Karena aku mengikuti dua organisasi kampus dan keduanya sedang mengadakan acara yang memaksa aku untuk sibuk kedalamnya. Sosok mood booster ku adalah pemilik ‘si merah’, sahabatku. Semenjak dia mengetahui aku sudah kembali menjadi anak perempuan yang bebas dan tidak terikat (naoooon) kami menjadi seperti yang dulu lagi. Tidak terlalu berbeda, kecuali statusku. Bertemu, canda tawa, bercerita dengannya seperti ada energi yang sangat positif masuk dalam diriku. Aku menjadi bersemangat menjalani rutinitas, tidak mudah mengeluh, dan selalu tersenyum. Paling tidak, aku harus bertemu dengan pemilik ‘si merah’ ini sekali dalam sehari. Ternyata mengobrol atau sekedar melihatnya pun menjadi motivasi dan dorongan yang besar untuk menjalani hari-hari dengan riang.

Ketika aku dalam keadaan terpuruk, tidak bersemangat, dan sangat membutuhkannya terkadang dia seperti mengulurkan bahunya untuk aku bersandar walaupun itu bukan terjadi secara fisik. Seringkali ia memberikan nasihat yang sebenarnya kata-kata yang terucap tidak enak didengar, namun aku tau dia mendukungku. Suatu ketika aku tidak bertemu dengannya selama 10 hari. Aku tau ibu dan neneknya baru saja menjalani operasi, dan dia meminta doa lewat pesan singkat untuk kelancarannya. Memberikan semangat, kata-kata yang alakadarnya untuk memotivasi, mengingatkan untuk solat, setidaknya dia tau jika aku selalu ada untuknya dalam kondisi apapun. Kembali lagi ke topik 10 hari aku tidak bertemu dengannya. Aku seperti orang ‘sakau’, kecanduan obat-obatan terlarang. Setiap aku kekampus, selalu menyempatkan diri ketempat parkir, untuk melihat motornya ada atau tidak. Ternyata tidak, aku tertunduk lesu. Aku tidak ingin menanyakan padanya langsung apakah dia mau kekampus atau tidak, aku gengsi. Setiap hari aku memikirkan alasan yang cocok sekedar basa-basi untuk mengirim pesan singkat padanya, akhirnya aku dapat. “anterin aku yu besok beli kado buat bapak ulangtaun. Aku pengen ngsh kado euy” kira-kira begitu isi pesanku, SEND. Aku cemas menunggu balasannya, beberapa menit kemudian “aduh aku baru bangun tdr, lagi sakit, ga arenak badan, hareeng,pusing :s gatau, I.Allah ya besok juga gatau kkmpus/ngga,td aja ga kekampus” ternyata dia lagi sakit, seketika aku sangat khawatir dengannya. Mama dan neneknya pun sedang dalam keadaan yang tidak sehat, sedangkan dia harus merawat dua sosok wanita tangguh dalam hidupnya. Seharusnya aku bisa maklum bukannya mengajak dia untuk mengantarkanku, sesal yang aku rasakan.

Tiba lah hari senin, aku sudah benar-benar ‘sakau’ ingin segera bertemu dengannya. Bayangkan, 10 hari tidak bertemu? Seharusnya kami bisa bertemu dalam kelas, tapi ya begitulah. Suatu ketika selesai solat, aku ke fakultas untuk mencari adik angkatanku. Tiba-tiba dari arah tangga ada seseorang yang merangkul ke leher dengan keras, ketika aku melirik ternyata dia, pemilik ‘si merah’ yang aku rindukan selama 10 hari belakangan! Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku, aku tarik tasnya dan bertanya “eeeh mau kemanaaa?” dia hanya jalan santai, bilang “apa sih, lepas tas aku ih” terselip senyum yang seperti mengisyaratkan dia senang bertemu denganku #NGAREEEEP HAHAHA. Kami berbincang-bincang sejenak lalu ia pergi menghampiri temannya dilapangan basket. Seketika mood aku menjadi baik, yang awalnya lelah, ngga bersemangat karena baru menyelesaikan SG, berkat dia aku kembali menjadi bersemangat :”> mengintip dari jendela BEM, ternyata masih ada di lapangan basket. Ah, benar-benar senin yang indah :’)

Hari selasa adalah hari favoritku. Karena apaaaa? Ada mata kuliah Komunikasi Politik hahahaha. Setiap mata kuliah ini, aku seringkali bercanda, ngobrol, pokonya bersama dengannya. Dan hari selasa-ku kali ini cukup baik :”>
Diawali saat aku sedang menunggu kelas bersama nadya, puti dan teman-teman yang lain, dia datang dengan segerombolan anak kelasku juga. Aku menyadari adanya dia, tapi aku pura-pura tidak sadar dan sibuk mengobrol dengan nadya dan puti. Tiba-tiba ada yang menjitak kepalaku, aku tau kalau itu dia dan aku raih tangannya lalu bilang “iih maneh” dengan wajah cuek. Dia menyadari jika aku memakai tas yang tidak biasanya aku pakai, tas ketek aku menyebutnya. Tersenyum setengah tertawa mengejek dia memandang kearahku. Waktu aku tanya aku pantas pakai tas ini atau ngga, dengan wajah cueknya dia menjawab “haha jelek. Ngapain pake tas begituan? Ga pantes” cemberut aku mendengarnya, padahal aku sendiri tidak nyaman dengan tas ketek ini. Didalam kelas kami duduk berjauhan, tapi tetap bisa saling menatap satu sama lain #eeeaaaaaa. Kelas komunikasi politik pun selesai, dilanjutkan dengan PAI4. Sebenarnya aku malas untuk masuk mata kuliah ini, tapi sambil nunggu rapat SM daripada gada kerjaan lebih baik masuk kelas. Pemilik ‘si merah’ bilang padaku kalau dia akan masuk kelas PAI, aku semakin girang. Melihat jam, menengok pintu, dia tak kunjung datang. Aku kesal, dan kupikir dia takkan datang. Sebentar kemudian datang segerombol perempuan, yang didalamnya ada dia dan wanita yang sempat dekat dengannya. Melihat itu aku semakin kesal, tatapanku dingin.

Aku duduk dilantai dekat kakinya karena aku sedang men-charge ponselku. Sebenarnya aku berniat tidak peduli padanya, tapi dasarnya aku ngga bisa cuek ya begitulah. Saat aku ini beranjak, dia menahanku dengan kekuatan tangan yang sangat sangat keras sambil tertawa meremehkan. Namun akhirnya aku dilepaskan. Kelas pun berakhir ketika turun tangga, dia menjaili ku terus menerus, dan aku menikmatinya :”> walau terkadang kelewatan. Waktu dilantai terakhir dia bilang “aku bawa si merah da” sambil memperlihatkan kunci motor dan tersenyum. Aku menyambut dengan girang “wah iya? Bagus-bagus. Mendingan naik si merah lah hahaha” lalu dia pergi ke parkiran, tapi ngga pamit padaku, melainkan orang lain –‘

Meskipun hanya bertemu sebentar, dia sangat berpengaruh besar dalam menaikkan mood aku yang awalnya nol menjadi 100. halo pemilik ‘si merah’ you are my mood booster :’)

"pengalaman seorang teman yang tidak ingin disebutkan namanya"

Sabtu, 09 April 2011

Antara Aku, Dia dan si Wafer Crispy Berlapis Cokelat



Buat yang suka banget sama cokelat pasti tau cokelat apa yang aku maksud. Yups, si wafer caramel yang dibalut sama crispy dan coklat. Sebenernya aku nggak begitu suka sama cokelat, tapi buat yang satu ini aku nggak tau kenapa aku bisa suka banget. Rasanya emang nggak jauh beda sama wafer-wafer cokelat lainnya. Tapi makanan yang satu ini bisa bikin aku ketagihan.
Aku pasti bisa ngerasa seneng banget kalo udah ketemu sama sibungkusan merah-kuning ini. Nggak ngerti kenapa bisa gitu. Tapi karena cemilan yang satu ini, aku bisa ngerasa deket banget sama seseorang berinisial H. Contohnya kaya beberapa kejadian yang aku alami baru-baru ini.
31 Maret 2011.
Waktu itu aku, Rista, Rifki sama Hari ngerjain tugas komunikasi politik bareng dirumah aku. Kita berempat ngerjain dari abis Ashar. Sampe Maghir itu tugas belum juga selesai. Ampun dah susah banget. Sekitar jam 17.50 adzan maghrib mulai berkumandang. Hari sama Rifki ikut solat dikamar aku.
Beres solat mereka berdua datang dengan satu bungkusan kecil berwarna merah-kuning ditangan masing-masing. Itu kan wafer crispy lapis cokelat aku? Pikirku dalam hati. Aku cuma bisa bengong ngeliat mereka ngebuka plastik pembungkusnya di depan mata aku. Hari dan Rifki yang nyadar muka aku mulai manyun, ngtawain aku. Terus Hari duduk hampir sebelahan sama aku.
“Mau, Na?” tanya Hari sama aku. Awalnya aku masih manyun tapi berhubung ada kesempatan aku ambil aja tuh bungkusan kuming-merah dari tangannya dan aku gigit sedikit isinya. Hahahahahah
“Sok-sokan nawarin kamu, Ri, itu punya siapa coba?” celetuk Rista yang kemudian diiringi ketawanya Hari.
“Udah, Na, kamu mah segigit aja!” kemudian si Hari ngambil cokelat itu dari tangan aku.
Aku cuma bisa manyun dan ngedumel dalam hati. Tapi jujur aku seneng banget waktu itu. aku bisa ngerasa deket banget sama Hari. Nggak pernah kepikiran bakal ada hari itu. Tiba-tiba Hari nyodorin lagi bungkusan cokelat itu ke aku.
“Mau lagi ga? Abisin nih!” ucapnya.
Aku langsung ambil tanpa bilang apa-apa. Aku gigit sedikit dan sisanya aku balikin sama dia. “Masih ada nih.”
“Abisin aja, Na!” katanya lagi.
“Nggak ah udah buat kamu aja.” Bungkusannya dia ambil dari tangan aku.
Ampuuuuuunn aku seneng banget waktu itu. kalo aku bisa aku udah pasti ketawa-ketawa sendiri dah saking senengnya. Hahahahahahaha

26 April 2011
Hari ini aku dapet wafer cokelat gratis dari Nita. Lumayan, aku langsung makan aja tuh wafer cokelat. Kebetulan aku ada kuliah PAI 4, aku, Ratu, Erma, Oche, dan Nuy langsung menuju lantai 4. Sampai di lantai 4 aku ketemu Hari lagi ngobrol sama Bagus dan Mas Bas. Aku langsung nyamperin mereka, tapi nggak nyangka banget Hari tiba-tiba manggil aku.
"Na, sini!" Panggil Hari.
Aku langsung tau maksud dia manggil aku. pasti dia mau minta wafer crispy cokelat aku. Yah udah deh, langsung aja aku sodorin, "Nih," ucapku sambil aku kasihin ke dia.
Hari langsung nyamber si kuning-merah dari tangan aku.
"Semuanya nih, Na?" tanyanya sama aku.
"Udah abisin aja." jawabku. Huuuaaaaaa senengnyaaaaaaa...
Abis itu aku biasa aja. Tapi tiba-tiba Bagus manggil aku. "Nuy, nih katanya si Hari minta minum."
Aku senyum terus aku kasihin aja botol minumku ke Hari. Double deh senengnya, hahahahahahahaha...
10 Mei 2011
Hari ini hari selasa. aku harus kembali mengikuti mata kuliah yang paling aku benci di semester 4 ini, Komunikasi Politik. Mungkin karena emang aku nggak begitu paham dan nggak mau tau soal perkembangan politik jadinya aku benci banget sama mata kuliah ini. tapi mau gimana lagi, aku harus masuk kelas. Beres kuliah komunikasi politik aku terpaksa harus ikut mata kuliah PAI 4 yang berlokasi dilantai 4. capek, panas, malas, dan semuanya campur aduk. Sesampainya dilantai 4 Rista ngajak aku ke kantin. Dia pingin beli wafer crispy coklat. Sayangnya cokelat favorit aku itu cuma tinggal ada dua. Aku emang nggak berniat beli sih, cuma emang dasar rejeki lagi bagus, tiba-tiba Rista ngasih aku satu wafer cokelatnya ke aku.
"Nih, Na, buat kamu." Ucapnya sambil memberikan si kuning-merah padaku.
Aku yang lagi ngelamun sedikit kaget, "Naha dikasihin ke aku?" tanyaku heran.
"Udah nggak apa-apa, buat kamu." katanya lagi.
Aku yang emang doyan banget sama wafer cokelat ini dengan senang hati menerima pemberian Rista. "Asyik... maaciii.. maacii.." ucapku pada Rista.
lalu aku sama Rista meninggalkan kantin menuju kelas. Tapi seperti biasa aku ketemu Hari yang lagi dudul depan kelas bareng Raptor dan Masbas.
"Na, kamu beli dua nggak wafer cokelatnya?" tanya Hari tiba-tiba saat aku menghampiri tempatnya duduk.
"Nggak cuma satu, dikasih Rista ini juga." jawabku seadanya. Aku tau pasti dia mau minta wafer cokelatku lagi.
"Pasti kamu mau da, huh, kamu mah mau aja." ucap Rista sambil nyeloyor melewatinya.
Aku nggak langsung menggigit wafer cokelat ditanganku karena aku tau Hari menungguku menawarinya. Aku potong wafer itu sedikit dan aku sodorkan sisanya pada Hari. Tanpa basa-basi dia langsung menggigit cokelatku. Lalu mengembalikan sisanya padaku. Aku nggak mau ada yang salah paham atau apa pun itu, makanya aku langsung menawari Mas Bas dan Raptor juga yang kebetulan duduk di sebelah Hari. Tapi mereka menolaknya. Syukurlah, hahahahahah. :)

Begitulah kira-kira kejadian yang terjadi antara aku dan Hari bareng si wafer crispy berlapis cokelat. Berkat cokelat satu ini aku jadi punya cerita tentang Hari yang bikin aku seneng banget.
Mungkin dua kejadian ituyang bikin aku bisa suka banget saka si wafer crispy berlapis cokelat ini. Selain bisa bikin aku ngerasa bersemangat kalo udah makan cokelat ini, si kuning-merah ini juga ngasih aku kenangan yang nggak akan pernah aku lupain.

Selasa, 05 April 2011

Hujan-Utopia

Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis itu

Segala seperti mimpi
Kujalani hidup sendiri
Andai waktu berganti
Aku tetap tak 'kan berubah

Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karna aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri

Selalu ada cerita
Tersimpan dihatiku
Tentang kau dan hujan
Tentang cinta kita
Yang mengalir seperti air

Aku bisa tersenyum
Sepanjang hari
Karna hujan pernah menahanmu disini
Untukku

"Aku suka hujan. Karena kalo hujan turun ngingetin aku sama seseorang. Dia yang buat aku jadi lebih baik. Dia yang selalu kasih aku semangat. Dia yang buat aku lupa sama masa lalu aku."
I like the rain because nobody knows I'm crying

Kamis, 31 Maret 2011

Dalam Doaku: Bolehkah Aku Merasa Bahagia Hari Ini?

Tanggal 31 Maret 2011. Semua orang nggak pernah tahu rencana Tuhan yang akan diberikan padanya. Begitupun aku, aku nggak pernah tahu apa yang menjadi rencana Tuhan untukku. Hari ini aku ngerasa seneng banget, aku nggak pernah nyangka kalau di akhir Maret ini aku bisa bersamanya. Aku dimatanya hanya teman, karena salahku sendiri. Tapi meskipun begitu karena ada hari ini aku bisa bareng-bareng sama dia ngerjain tugas.
Aku pingin hari ini nggak cepet berakhir karena besok nggak akan ada lagi. Besok, hari ini hanya akan menjadi kenangan yang nggak akan pernah keulang lagi. Buat dia mungkin hari ini nggak bermakna apa-apa. Tapi buatku hari ini bakal jadi sebuah kisah klasik untuk masa depan. Aku bisa tertawa kapanpun aku mau, aku bisa bahagia setiap hari, aku bisa bersama orang-orang yang aku sayang kapanpun aku mau (teman-teman, keluarga, dan sahabat), tapi aku bersamanya hanya terjadi hari ini dan besok semuanya cuma bakal jadi kenangan indah yang nggak bakal dilupain seumur hidup aku. Aku nggak pernah ngerasa sangat bahagia kayak hari ini.
Walaupun sekarang dia cuma nganggep aku teman, tapi aku bersyukur karena ada hari ini. Mungkin nggak ada yang nggak mungkin buat Allah, tapi aku nggak mau ngarep apa-apa dari hari ini. Aku emang udah nggak bisa sama dia sebagai orang yang selalu ada buat dia, tapi aku bakal berusaha buat jadi seorang teman yang baik buat dia, aku janji. Aku berharap hari ini bakal jadi awal yang baik untuk kedepannya.

Untuk 'DIA' yang telah membuat aku bahagia hari ini.

Selasa, 29 Maret 2011

Rasa Ini

…Aku bersalah karena pernah menolak hatinya. Dan sekarang aku sadar kalau ternyata hati ini miliknya…
Krrriiiiiiiiiinngg…
Jam beker di kamar Ana berbunyi sangat nyaring membangunkan si empunya. Tangan Ana meraba-raba meja di sebelah tempat tidurnya. Mencari sumber suara yang membuatnya terbangun. Setelah tangannya berhasil menggapai jam beker kesayangannya itu, ia mematikannya dan kembali memasukkan tangannya kedalam selimut. Kalau kayak gini kejadiannya bisa-bisa tuh beker minta pensiun. Percuma nyalain alarm kalau masih juga nggak kebangun.
Tiba-tiba pintu kamar Ana diketuk dengan keras dari luar. Dengan malas Ana mengeluarkan wajahnya dari dalam selimut. Terdengar suara bunda memanggil namanya dari balik pintu.
“Ana, bangun, sayang!” ucap bunda sambil mengetuk pintu kamar putrinya.
“Masuk aja, bun, nggak dikunci.” Kemudian Ana kembali membenamkan wajahnya dibalik selimut.
Pintu terbuka dari luar. Bunda masuk dan segera menuju jendela untuk membuka gorden yang masih tertutup rapat. Cahaya mulai menyinari kamar Ana. Perlahan Ana membuka matanya dan mulai menggeliat.
“Aduh, bunda aku kan masih ngantuk,” ucap Ana yang masih terlihat ogah-ogahan untuk bangun.
Bunda tersenyum melihat tingkah putrinya yang memang susah sekali untuk bangun pagi. “Sayang, bunda ngerti, tapi liat dong ini udah jam berapa?”
“Emang sekarang jam berapa, bun?” Ana balik bertanya.
Lalu bunda memberikan jam beker pada Ana. Ana mengambil jam itu dari tangan bunda. Dan betapa kagetnya saat ia melihat jarum jam menunjuk pada angka enam.
“JAM ENAM!!!” saking kagetnya Ana langsung beranjak dari tempat tidurnya, kemudian menyambar handuk yang ia gantung dekat lemari dan segera menuju kamar mandi. Nggak sampai lima menit Ana sudah selesai mandi. Bunda yang masih berada dikamar Ana geleng-geleng sendiri melihat kelakuan putrinya.
Ana menyambar baju yang ada dilemari tanpa berniat untuk bercermin seperti kebiasaannya setiap hari. Kemudian sibuk memasukkan buku catatan dan kotak pensilnya kedalam tas. Beberapa menit kemudian ia sudah ada dibawah dengan rambut yang masih acak-acakan dan kunci mobil di tangan kanannya.
Kalau bukan karena ia ada kuliah setengan tujuh, mungkin ia sekarang masih tidur pulas di atas kasurnya yang empuk dan selimut hangatnya. Setelah dirasa tidak ada yang ketinggalan, Ana langsung pamit pada bundanya dan langsung melesat menuju kampusnya yang lumayan jauh.
***

Sabtu, 26 Maret 2011

Double "R"

Ketika aku berkenalan dengannya tidak ada perasaan yang lebih. kami hanya berteman, satu dosen wali, temanku trnyata temannya juga dan ternyata kami sekelas. obrolan yang sering dibicarakan cukup nyambung. bicara musik, gaya berpakaian, kisah cintanya di masa lalu, keluarga, bahkan membicarakan yang tidak penting. canda tawa selalu terselip ditiap obrolan. bahan becandaan seringkali aneh, cara becanda kami bisa dibilang kasar (haha). cubit sana sini, mukul lengan, punggung, ngejegal kaki kalo lagi jalan, coret-coret tangan pake pulpen, lepas tangan dua kalo dimotor. masih banyak hal yang kurang lebih kami lalui bareng-bareng sebagai, teman baik.
Rumah kami satu arah, sering aku numpang (istilahnya sih nebeng) naik motornya sampai jl.pasirkaliki lalu dari situ aku naik angkot. Kegiatan nebeng itu cukup rutin dilakukan, kalo aku becandain dia sampe dianya kesel, dia selalu mengancam “awas hayoh jangan nebeng aku lagi” dengan muka yang judes, matanya itu yang bikin kesel. Aku luluh, yakan kalo aku ngga nebeng dia program aku hemat bekel ngga tercapai dong? :p. “si merah” motornya yang selalu dipakai kalo bonceng aku. Kelakuannya di motor bener-bener buat aku kangen. Ngelitikin lutut, ngebut-ngebut (padahal aku paling sebel kalo dibawa motor ngebut, maklum aku punya trauma), lepas tangan dua (atulah gausah sok-sokan lepas tangan dua takut jatoh!), tapi hal-hal itu yang bikin aku kangen. Iya aku kangen dibonceng “si merah” bareng dia.
Seringkali dia cerita tentang kisahnya di masa lalu. Bercerita tentang mantan pacarnya yang sulit dilupakan, berapa kali dia pacaran, pacaran paling lama dengan siapa, tentang kebiasaannya, keluarganya, itu semua dia ceritakan padaku. Aku senang dia menceritakan semuanya, brarti dia mempercayaiku. Menjadi ‘buku harian’ orang-orang mungkin udah sering aku alami. Banyak orang menceritakan (curhat) tentang masalah pribadinya padaku. Jadi aku sudah cukup terbiasa.
Setelah beberapa lama kami berteman, aku menyadari bahwa ada beberapa kemiripan sifat dan sikap dia dengan sosok pahlawan dalam hidupku, yakni Bapak. semakin kesini kemiripan itu semakin timbul. dengan nada bercanda aku bilang "kamu mirip bapak aku tau hahaha" responnya hanya mengerenyit dahi "pasti ganteng ya?hahaha" dengan nada bicaranya yang khas. bukan dari fisik mereka mirip (kecuali lobang idungnya yg mirip krn sama2 gede :p). aku merasakan kenyamanan jika dekat dengannya. pada awalnya hanya nyaman sebagai teman dekat seperti yang biasanya aku rasakan. namun ternyata perasaan aneh ini timbul, semenjak penjurusan.
Pada awalnya kami sepakat untuk masuk ke jurusan yang sama. dengan mantap sudah sepakat untuk bareng-bareng masuk jurusan itu. waktu perwalian, aku sudah mencontreng jurusan yang aku ambil, dengan SKS yang juga akan aku ambil. waktu aku liat dia, tampak bingung. ia menjelaskan bahwa ia bingung memilih jurusan yang akan diambil. ternyata keyakinannya untuk masuk jurusan yang akan sama kami ambil berkurang. aku hanya jawab "terserah kamu kan ini buat masa depan kamu" dengan mimik muka yang tidak bersahabat (karena saat itu aku sedang sakit). lalu akhirnya dia memilih jurusan lain, kami tidak masuk ke jurusan yang sama.
Semenjak itu aku merasa kehilangan. karena kami jarang sekelas, jarang bercanda tawa seperti yang biasa kami lakukan. pada awal semester3 aku tampak linglung, sangat merindukan suasana candaan yang dahulu sering kami lakukan. apa ini rasanya menyukai sahabat sendiri? aku ga pernah tau rasanya, karena baru kali ini aku mngalaminya. atau perasaan ini hanya sekedar perasaan rindu kepada seorang sahabat karena kebiasaan yang dulu kami lakukan dan sekarang jarang kami lakukan? Perkiraan aku ternyata salah, kami cukup sering sekelas (kalo mata kuliah umum). Aku senang karena kami bisa becanda-becanda seperti biasa.
Sering mengerjakan tugas bersamanya, pada saat itu mengerjakan tugas Dasar Logika yang benar-benar sulit. Dia menjemputku kerumah, menggunakan si merah tentunya. Entah mengapa aku senang jika dia membawa si merah ketimbang motor matic milik adiknya, mungkin terlihat lebih ‘laki’. Setelah ia menjemput, lalu kami berangkat menuju rumah teman yang tidak jauh dari rumahku. Sesampainya disana, duduk-duduk, santai, lalu membuka laptop dan memulai mengerjakan tugas. Hari itu aku merasa ada yang tidak biasa sikapnya padaku. Dia terlihat lebih aktif menjahili, cubit sana-sini, ngebencandain, entahlah. Suatu ketika temanku yang satu lagi minta dijemput dijalan depan karena dia ngga tau rumah temanku. Aku kira, aku akan pergi sendiri untuk menjemput temanku itu, tetapi ternyata dia mengantarkan aku dengan si merahnya. Lalu kami menjemput teman kami dijalan depan. Sampai rumah temanku, kami berempat melanjutkan tugas. Tiba-tiba ada temanku (lagi) mengirim pesan agar kami mengerjakan tugas bersama, akhirnya aku memutuskan untuk menjemput temanku itu didekat salah satu SMA. Tapi lagi-lagi dia bilang “udah bareng aja yuk palaur” kali ini kami ngga bareng si merah, tapi pake motornya si temanku yang satu lagi. selesai menjemput temanku itu, maka kami mengerjakan tugas berlima.
Melalui berbagai macam diskusi, selingan-selingan, canda tawa kami berlima lalui. Tidak ada yang spesial antara kami berlima, kecuali antara aku dengan pemilik si merah. Ya, aku menyukainya sudah hampir satu semester, namun ia tidak menyadarinya. Tugaspun selesai, ngemil-ngemil, ngobrol, dan foto lewat webcam. Yang berfoto di webcam Cuma aku dan dia, yang lain tidak ikut serta. Saat itu juga aku upload foto-doto itu ke facebook dan dibuat folder baru. Pada awalnya aku ngga akan men-tag foto-foto itu karena dia sedang dekat dengan perempuan lain, tetapi tiba-tiba dia bilang “tag ya, semuanya loh” waw aku kaget. Yaudah sesuai pesanan aku tag foto-foto itu.
Saatnya kembali kerumah, dan kembali menaiki si merah. Hari itu ia tampak lain, seperti ingin terus dekat denganku (yakaliii hahaha…) aku merindukan momen-momen seperti itu yang aku kira takkan terulang, namun ternyata terulang hingga kini.
Kini aku sedang menjalin hubungan dengan oranglain, walaupun hatiku masih miliknya. Aku pikir keadaan akan berbeda setelah aku memiliki seorang pacar, ternyata tidak. Malah, pemilik si merah itu terlihat lebih dekat denganku. Sering jalan bersama walaupun tidak hanya berdua. Aku tau aku telah melakukan kesalahan pada dia yang menyayangiku. Aku menerimanya tetapi hati ini tetap bertahan pada orang lain yang tidak pasti merasakan juga apa yang aku rasakan.

Diceritakan oleh seorang teman yang tidak ingin disebutkan namanya.

Minggu, 13 Maret 2011

I guess I'm regrat

...First you love me. First you want me. Although no one had ever answered, no intention of you leave me. Now you go away. Now you leave me. When I begin to expect you and please forgive me. I'm sorry I made ​​you cry and let it choose another. But, don't you lie to your destiny, surely it's best for you. Don't you remember me back again, I'm not for you, though I beg and ask your heart don't ever leave her for me...

Kenapa penyesalan selalu datang di akhir cerita? Dulu aku pernah sangat sombong karena tidak memperdulikan hatinya. Dia hadir dengan ketulusannya. Tapi aku, dengan keangkuhanku kemudian menolaknya. Membuatnya terluka dan jera untuk kembali memberikan hatinya untukku. Aku bersalah karena menolak hatinya dan sekarang aku sadar kalau ternyata hati ini miliknya. (HAM)

Selasa, 15 Februari 2011

Aksara Sunda

foto: google.com

Pernah dengar tentang Aksara Sunda? Pasti sebagian dari pembaca pernah belajar tentang apa itu Aksara Sunda. Khususnya bagi yang memang asli dari suku Sunda. Aksara Sunda ini merupakan salah satu warisan budaya Sunda yang harus dilestarikan. Sebenarnnya masyarakat Sunda sudah mengenal tulisan sejak abad IV yang dikenal dengan Aksara Sunda. Namun karena awal kekuasaan masa koloni, sehingga masyarakat Sunda harus merelakan kebudayaannya itu punah.
Pada akhir Abad XIX sampai pertengahan Abad XX, para peneliti berkebangsaan asing (misalnya K. F. Holle dan C. M. Pleyte) dan bumiputra (misalnya Atja dan E. S. Ekadjati) mulai meneliti keberadaan prasasti-prasasti dan naskah-naskah tua yang menggunakan Aksara Sunda Kuna. Berdasarkan atas penelitian-penelitian sebelumnya, pada akhir Abad XX mulai timbul kesadaran akan adanya sebuah Aksara Sunda yang merupakan identitas khas masyarakat Sunda. Oleh karena itu Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Barat menetapkan Perda No. 6 tahun 1996 tentang Pelestarian, Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, Sastra, dan Aksara Sunda yang kelak digantikan oleh Perda No. 5 tahun 2003 tentang Pemeliharaan Bahasa, Sastra, dan Aksara Daerah.
Pada tanggal 21 Oktober 1997 diadakan Lokakarya Aksara Sunda di Kampus UNPAD Jatinangor yang diselenggarakan atas kerja sama Pemerintah Daerah Tingkat I Jawa Barat dengan Fakultas Sastra Universitas Padjadjaran. Kemudian hasil rumusan lokakarya tersebut dikaji oleh Tim Pengkajian Aksara Sunda. Dan akhirnya pada tanggal 16 Juni 1999 keluar Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 343/SK.614-Dis.PK/99 yang menetapkan bahwa hasil lokakarya serta pengkajian tim tersebut diputuskan sebagai Aksara Sunda Baku.
Nah, Aksara Sunda Baku inilah yang kita kenal sekarang. Seperti tulisan-tulisan yang sering kita jumpai pada nama jalan di Bandung. Aksara Sunda ini juga digunakan pada papan nama Museum Sri Baduga.
Sumber: Wikipedia.com


Nah, sekarang yuk, kita belajar mengenal Aksara Sunda. Pada dasarnya Aksara Sunda terbagi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok huruf konsonan dan kelompok huruf vokal. Tulisan yang merupakan salah satu warisan kebudayaan Sunda ini juga memiliki dua jenis, yaitu Aksara Sunda Kuno dan Aksara Sunda Baku. Seperti gambar-gambar di bawan ini.


Foto: Goolge.com


Dalam penulisan Aksara ini juga perlu memperhatikan beberapa tanda yang memang merupakan kesatuan dengan aksaranya itu sendiri. Ada beberapa tanda yang telah dirangkum seperti berikut:
a. Tanda pengganti bunyi vokal
1. Tanda pengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'i'.
Tanda ini digunakan apabila ingin mengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'i'. Dengan menuliskannya di atas huruf yang diinginkan.

2. Tanda pengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'u'.
Tanda ini digunakan apabila ingin mengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'u'. Dengan menuliskannya di bawah huruf yang diinginkan.

3. Tanda pengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'é'.
Tanda ini digunakan apabila ingin mengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'é'. Dengan menuliskannya di depan huruf yang diinginkan.

4. Tanda pengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'o'.
Tanda ini digunakan apabila ingin mengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'o'. Dengan menuliskannya di belakang huruf yang diinginkan.

5. Tanda pengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'e'.
Tanda ini digunakan apabila ingin mengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'e'. Dengan menuliskannya di atas huruf yang diinginkan.

6. Tanda pengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'eu'.
Tanda ini digunakan apabila ingin mengganti bunyi vokal 'a' menjadi 'eu'. Dengan menuliskannya di atas huruf yang diinginkan.

7. Tanda pengghilang bunyi vokal.
Tanda yang satu ini digunakan apabila ingin menghilangkan bunyi vokal pada suatu huruf. Dalam bahasa sunda tanda ini disebut pamaeh. Dengan menuliskannya dibelakang huruf yang diinginkan.

Bukan hanya itu, ada juga tanda-tanda yang digunakan sebagai penambah bunyi konsonan.
Seperti dibawah ini.
b. Tanda penambah Bunyi konsonan.
1. Tanda penambah bunyi 'ng'.
Apabila saat menuliskan aksara Sunda ada kata yang berakhiran 'ng' seperti 'kang', bisa hanya dengan menambahkan tanda ini. Dengan cara menuliskannya di bagian atas huruf yang diinginkan.

2. Tanda penambah bunyi '-r'.
Apabila saat menuliskan aksara Sunda ada kata yang berakhiran '-r' seperti 'kar', bisa hanya dengan menambahkan tanda ini. Dengan cara menuliskannya di bagian atas huruf yang diinginkan.

3. Tanda penambah bunyi '-r-'.
Apabila ingin menambah huruf 'r' ditengah huruf lain seperti 'kra', bisa hanya dengan menambahkan tanda ini. Dengan cara menuliskannya di bagian bawah huruf yang diinginkan.

4. Tanda penambah bunyi '-l-'.
Apabila ingin menambah huruf 'l' ditengah huruf lain seperti 'kla', bisa hanya dengan menambahkan tanda ini. Dengan cara menuliskannya di bagian bawah huruf yang diinginkan.

5. Tanda penambah bunyi '-y-'.
Apabila ingin menambah huruf 'y' ditengah huruf lain seperti 'kya', bisa hanya dengan menambahkan tanda ini. Dengan cara menuliskannya di bagian bawah huruf yang diinginkan.

6. Tanda penambah bunyi '-h'.
Apabila saat menuliskan aksara Sunda ada kata yang berakhiran '-h' seperti 'kah', bisa hanya dengan menambahkan tanda ini. Dengan cara menuliskannya di bagian belakang atas huruf yang diinginkan.

Nah, sekarang udah kenal kan sama Aksara Sunda?. Nggak kalah keren kok sama huruf-huruf negara tetangga kita.

Jumat, 04 Februari 2011

Beberapa hal yang bikin cewek jatuh cinta

  Ganteng dan kaya bukalah hal utama yang bisa bikin cewek jatuh cinta. Ada beberapa hala yang bisa cowok lakukan dan tunjukkan untuk sehingga bisa membuat cewek bertekuk lutut. Seperti beberapa hal yang telah dirangkum dibawah ini:

1. Kenyamanan. Seganteng apakah kamu? Cewek pada umumnya suka sama cowok yang bisa bikin dia betah berlama-lama deket sama cowok. Nggak peduli seganteng apapun kamu karena yang cewek butuhkan adalah rasa nyaman.
2. Ngerasa aman. Sebagai makhluk yang terkenal sangat lembut wajar kalau cewek selalu ingin berada dekat dengan cowok yang bisa bikin dia tenang. Sosok yang bisa melindungi dan menjaga perempuan ini yang bisa menarik hati cewek. Karena perempuan selalu mencari sosok yang bisa membuatnya merasa aman.
3. Rapi. Mungkin tidak semua cewek suka sama cowok rapi yang kelewat rapi. Maksud rapi disini adalah cowok yang bisa merawat dirinya sendiri. Nggak terlihat acak-acakan. Karena menurut cewek, cowok yang rapi adalah cowok yang bisa menghargai dirinya sendiri. Bagaimana si cowok bisa menghargai orang lain kalo dia sendiri nggak bisa menghargai dirinya sendiri.
4. Wangi. Jangan heran kalo cowok yang wangi lebih banyak dideketin cewek dari pada yang nggak wangi. Karena cewek suka sama cowok yang wangi. Sering kan kita kalo bertemu orang yang bau badan rasanya ingin cepat pergi sejauh mungkin dari orang itu. makanya buat para cowok sedikit wangi-wangian perlu untuk menambah daya tarik. Nggak usah berlebihan juga, karena hanya akan membuat orang lain merasa mual.
5. Humoris. Cewek suka sama cowok yang humoris. Mereka akan merasa lebih nyaman sama cowok yang jago membuat cewek tertawa.
6. Suka anak-anak. Banyak cewek yang menyukai cowok yang suka anak-anak. Karena menurut mereka cowok yang suka pada anak-anak akan bisa bertanggung jawab pada keluarga.
7. Berwawasan luas. Nggak harus pinter, tapi seenggaknya cowok yang banyak tahu tentang apa saja mampu memikat cewek. Jadi nggak malu-maluin kan kalo misalnya ngobrol sama cewek.
8. Mudah bergaul. Bukan berarti SKSD tapi mudah mengakarapkan diri dengan orang yang baru dikenalnya membuat cewek tertarik. Para cewek berpikir cowok yang mudah bergaul bisa juga dengan mudah bergaul dengan teman-temannya.
9. Dewasa. Mulailah untuk belajar bersikap dewasa. Cewek lebih suka dengan cowok yang dewasa, karena munurut mereka cowok yang dewasa bisa diandalkan dan pastinya akan membuat cewek merasa disayangi.