Jumat, 05 Oktober 2012

silhouette - owl city

I'm tired of waking up in tears
'Cause I can't put to bed these phobias and fears
I'm new to this grief I can't explain
But I'm no stranger to the heartache and the pain

The fire I began is burning me alive
But I know better than to leave and let it die

I'm a silhouette asking every now and then
"Is it over yet? Will I ever feel again?"
I'm a silhouette chasing rainbows on my own
But the more I try to move on, the more I feel alone
So I watch the summer stars to lead me home

I'm sick of the past I can't erase
A jumble of footprints and hasty steps I can't retrace
The mountain of things I still regret
Is a vile reminder that I would rather just forget (no matter where I go)

The fire I began is burning me alive
But I know better than to leave and let it die

I'm a silhouette asking every now and then (now and then)
"Is it over yet? Will I ever smile again?"
I'm a silhouette chasing rainbows on my own
But the more I try to move on, the more I feel alone
So I watch the summer stars to lead me home

'Cause I walk alone
No matter where I go
'Cause I walk alone
No matter where I go
'Cause I walk alone
No matter where I go

I'm a silhouette asking every now and then (now and then)
"Is it over yet? Will I ever love again?"
I'm a silhouette chasing rainbows on my own
But the more I try to move on, the more I feel alone
So I watch the summer stars to lead me home

I watch the summer stars to lead me home.

Rabu, 09 Mei 2012

Mimpi - Anggun

Dalam hitam, gelap malam,
ku berdiri, melawan, sepi…
Disini, di pantai ini,
telah terkubur sejuta kenangan
Dihempas keras gelombang,
yang tertimbun batu karang,
yang tak ‘kan mungkin, dapat terulang

Wajah putih, pucat pasi,
tergores, luka di hati
Matamu, membuka kisah,
kasih asmara yang telah ternoda
Hapuskan semua khayalan,
lenyapkan satu harapan
Kemana lagi, harus mencari

Kau sandarkan, sejenak beban diri
Kau taburkan, benih kasih, hanyalah emosi

reff:
Melambung jauh, terbang tinggi, bersama mimpi
Terlelap dalam, lautan emosi
Setelah aku, sadar diri, kau t’lah jauh pergi
Tinggalkan mimpi, yang tiada bertepi

Kini hanya rasa rindu, merasuk di dada
Serasa sumpah melayang pergi,
terbawa arus kasih, membara

Jumat, 20 April 2012

Time to Say Goodnight - Elmo and Andrea Bucelli


Time to Say Goodnight 


Elmo isn't sleepy
Elmo wants some water
And another story
Elmo's eyes are open wide awake
And Elmo doesn't feel so snorey
 

Time to say goodnight
Lie down
Here is your bear
You've had such a wonderful day
Playing and counting to twenty
Singing songs
And going to the park with your friends
So now won't you give me a hug?
It's time to say goodnight
 

Elmo doesn't wanna
Elmo isn't tired
Elmo wants to stay up
You don't have to worry
Elmo makes a promise
Elmo will be okay up
 

Time to say goodnight
Relax and close your eyes
You need to get plenty of rest
You've got a full day tomorrow
Playing games
Dancing and saying the alphabet
So now won't you give me a kiss?
It's time to say goodnight.

So good night!

Jumat, 13 April 2012

Home - Michael Buble

Another summer day
Has come and gone away
In Paris and Rome
But I wanna go home
Mmmmmmmm

May be surrounded by
A million people I
Still feel all alone
I just wanna go home
Oh, I miss you, you know

And I’ve been keeping all the letters that I wrote to you
Each one a line or two
“I’m fine baby, how are you?”
Well I would send them but I know that it’s just not enough
My words were cold and flat
And you deserve more than that

Another aeroplane
Another sunny place
I’m lucky, I know
But I wanna go home
Mmmm, I’ve got to go home

Let me go home
I’m just too far from where you are
I wanna come home

And I feel just like I’m living someone else’s life
It’s like I just stepped outside
When everything was going right
And I know just why you could not
Come along with me
'Cause this was not your dream
But you always believed in me

Another winter day has come
And gone away
In either Paris and Rome
And I wanna go home
Let me go home

And I’m surrounded by
A million people I
Still feel all alone
Oh, let me go home
Oh, I miss you, you know

Let me go home
I’ve had my run
Baby, I’m done
I gotta go home
Let me go home
It will all be all right
I’ll be home tonight
I’m coming back home

Rabu, 14 Maret 2012

Puisi Nemu

Nggak sengaja waktu aku buka-buka catetan aku jaman SMA, aku nemunin puisi yang aku lupa pernah dapet dari mana dan siapa pengarangnya. Mohon maaf yah yang ngerasa ini puisi ciptaannya aku nggak maksud plagiat atau apapun. Tapi aku nggak sengaja menu di catetan aku waktu SMA. Dan aku suka puisinya.

Aku ingin angin menerbangkanku
aku ingin angin membawaku ke tempatmu
melewati dedaunan, pucuk-pucuk cemara
ataupun menyeberangi samudera..
Aku ingin datang menemani kesendirianmu 
agar kamu tahu aku akan selalu ada untukmu..
Aku ingin menjadi bintang 
yang menemanimu kala kesepia..
Aku ingin menjadi mentari
yang mengahangatkanmu setiap pagi..
Aku ingin menjadi bumi
yang menjadi tempatmu berpijak setiap hari..
Aku ingin menjadi kupu-kupu
yang bisa terbang mengukuti setiap gerak langkahmu..
Aku hanya ingin kamu tahu
aku bisa jadi apa saja yang kamu mau.

 

Kamis, 19 Januari 2012

Don't Make Me Wait For Love - Kenny G.

Sitting here just staring at your picture
Waiting for your call
So unclear, I'm hanging on a notion
We could have it all

Time and time again you tell me to be patient
But we can't let love slip away

Baby, don't make me wait for love this time, oh
Ooh, oh, darlin' a love like this is hard to find
Don't make me wait for love

Hmm, I close the blinds and try to hide the darkness
Fall asleep alone
Give me a sign, a man ain't supposed to face life
Standing on his own

When you're near me I can't help but see forever
Come and rescue me tonight

Baby, don't make me wait for love this time, oh
Oh, oh, darlin' a love like this is hard to find
Can't you see I need your love, I need you

Baby, don't make me wait for love this time, yeah
Oh, oh, darlin' a love like this is hard to find
Don't make me wait for love

Oh, oh, oh, baby, don't make me wait for love this time, oh
Oh, oh, darlin' a love like this is hard to find
Can't you see I need your love, I need you

Baby, don't make me wait for love this time
Oh, oh, darlin' a love like this is hard to find, ooh, baby
Baby, dont make me wait for love this time, I need you, baby
I love you, I need you, I want you, baby

Rabu, 18 Januari 2012

On The Night Like This

Januari 2012

Pagi ini udara di kota Bandung cukup dingin bikin males ngapa-ngapain. Ana yang emang nggak ada kuliah hari ini, masih membaringkan tubuhnya di tempat tidur. Di temani laptop kesayanganya, ia mulai membuka jejaring sosial dan beberapa game online favoritnya di internet. Saking asyiknya bermain game, nggak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 12 siang.
Ia mulai membereskan kamar tidurnya. Cuaca hari ini bikin Ana nggak mau beranjak dari tempat tidurnya yang nyaman. Baru saja ia hendak beranjak pergi ke dapur untuk mencari makanan, tiba-tiba handphone-nya berbunyi. Menandakan ada sebuah chat bbm masuk. Ia buru-buru mengambil handphone-nya dan membuka pesan di chat bbm-nya. Ternyata Yoga yang mengirimkan chat  di bbm-nya.

hei
udah bangun?


Begitulah isi pesan yang dikirim Yoga kepada Ana. Nggak lama kemudian Ana mulai mengetikkan pesan balasan untuk Yoga. 

udah dong, kenapa?

Chat send. Setelah Ana membalas chat Yoga, Ia menaruh handphone-nya di meja dan beranjak pergi ke dapur. Nggak lama Hp-nya kembali bergetar. Pesan balasan dari Yoga satu per satu masuk ke HP-nya. Ana segera membuka dan membaca pesannya. 
untuk seterusnya Ana dan Yoga larut dengan handphone-nya masing-masing. Kata demi kata dan kalimat demi kalimat mulai terangkai dalam layar HP masing-masing untuk kemudian mereka kirim. Ngaak terasa waktu sangat cepat berlalu. Sudah hampir 2 jam lewat Ana dan Yoga asyik bbm-an.
Untuk kesekian kalinya HP Ana bergetar tanda bbm masuk. ana mengklik layanyan Blackberry Messenger di handphone touchscreen-nya. membuka chat atas nama Yoga.

Lg apa kamu..
ujan g dsana?

Ana segera mengetik balasan.

baru beres makan hehe
ga disini mah belum ujan
dirumah kamu ujan emang?

Pesan di kirim. Nggak lama HP Ana kembali bergetar beberapa kali.

enak yah makan, bagilah hehe
ga cerah disini

Pesan balasan dari Yoga kembali Ana terima. Ana mulai sibuk mengetik beberapa kalimat singkat dan mengirimkannya.
mau? sini atuh sini

Karena Ana tahu pasti meskipun ia menawarkan Yoga untuk datang kerumahnya, dia pasti menolaknya dengan alasan jauh. Tapi entah apa yang sedang terjadi pada anak itu, tiba-tiba jawaban yang nggak terduga. Pesan balasan dari Yoga yang masuk kemudian Ana langsung Ana baca.

yaudah aku kerumah yah hehehe

Kalimat yang singkat tapi bisa bikin Ana terhenyak saking kagetnya. Dia nggak nyangka banget kalo Yoga bakal ngomong seperti itu . Ana masih nggak percaya sama apa yang dia baca di layar handphone-nya. Hah? Yoga mau kerumah aku?  pikir Ana dalam hati. Setelah ia puas terbengong-bengong dengan pesan yang ia terima, ia segera membalasnya.
Dan entah apa lagi yang terjadi,  beberapa saat kemudia Yoga sudah ada di depan rumah Ana. Ana membukakan pintu untuk Yoga dan menyuruhnya masuk. Saat itu Ana bingung nggak tahu apa yang harus dia lakukan, karena ini adalah kali pertama Yoga datang kerumahnya sendirian. Tanpa ada alasan apa-apa Yoga saat ini berada di rumah Ana.  Orang yang Ana suka berada dekat dengannya tanpa ada siapa-siapa lagi disekitar mereka. Ini sama sekali nggak pernah Ana bayangkan sebelumnya, duduk berdua dengan Yoga dengan hanya di temani laptop kesayangan Ana.
Sejak Yoga datang Ana memang sudah mendengarkan dam me-repeat lagu Best Thing dari Mocca. Namun setelah agak lama Yoga baru menydari kalau lagu itu Ana repeat. Saat Yoga sadar lagu yang ia dengarkan nggak habis-habis, ia bertanya pada Ana.
"Ini lagu kamu repeat, ya?"
Dengan santai Ana malah balik bertanya pada Yoga. " Baru sadar kamu?"
"Aslinya, pantesan kok, lagunya nggak beres-beres dari tadi."
"Yaudah pindah aja lagunya."
Tanpa pikir panjang Yoga langsung mengklik ikon Itunes, mematikan repeat dan mengklik lagu lain di laptop Ana. Lagu On the nigth Like This-nya Mocca mengalun mengalahkan suara jangkrik di malam itu. Seolah mewakili isi hati mereka berdua.

... On the night like this
There’s so many things I want to tell you
On the night like this
There’s so many things I want to show you

Cause when you’re around
I feel safe and warm
When you’re around
I can fall in love every day

In the case like this
There are a thousand good reasons
I want you to stay ...


Kemudian hening. Seketika itu Ana langsung mati gaya. Ia nggak tau harus bersikap seperti apa. Lagu itu dibiarkan mengalun seolah Yoga ingin Ana tahu apa yang sedang ia rasakan dimalam itu.
Waktu berlalu begitu cepat, nggak kerasa sudah hampir dua jam Yoga berada di rumah Ana. Yog pamit pulang karena dia punya janji dengan temannya. Tapi sebelum Yoga pulang, ia memberikan sesuatu pada Ana. Sebuah tas berwarna biru muda dengan secarik kertas cokelat dengan amplop berwarna senada.
"Ini, Na, buat kamu." ucap Yoga sambil memberikan tas itu pada Ana.
"Eh, ini apa, Ga?"
"Udah ambl, ini kado ulang taun buat kamu, aku lupa mau ngasihin dari pas kamu ulang tahun," jelas Yoga.
"Aduh, makasih yah," Ana nggak tahu apa yang harus dia lakukan. Dia hanya bisa berterimakasih pada Yoga.
Setelah Yoga mengeluarkan motornya, ia langsung pamit dan pulang. Ana melihat Yoga yang semakin menjauh dan hilang dari pandangannya.
Ana nggak tahu apa ia harus merasa senang atau sedih dengan apa yang telah terjadi beberapa jam yang lalu. Di satu sisi ia sangat bersyukur dengan apa yang telah terjadi karana Tuhan telah mengizinkan dirinya untuk merasa sangat dekat denga Yoga. Tapi di sisi lain ia merasa bersalah karena masih ada Abi di hidupnya.
Abi, cowok yang selama ini mewarnai hari-harinya. Cowok yang nggak bisa ia lupakan hanya dengan menutup mata.  Cowok yang sampai saat ini masih menjadi orang paling dekat dengannya. Ana nggak bisa memutuskan hubungannya begitu saja dengan Abi.  Bukan cuma karena masa lalu Ana dan Abi saja yang mengikat ia untuk tetap bersamanya, tapi juga karena perasaannya pada Abi yang nggak bisa ia buang begitu saja sekalipun Ana mulai merasakan perasaan lain pada orang lain.
Pikiran Ana melayang entah kemana. Matanya nggak kunjung bisa terpejam. Ia putuskan untuk membuka laptopnya kembali dan membuka Blogspot untuk menuliskan isi hatinya malam ini. Nggak terasa waktu semakin larut mata Ana mulai mengantuk dan nggak lama ia terlelap tidur. 

Selasa, 10 Januari 2012

Anugerah Terindah

Kekonyolan-kekonyolan yang selalu dia lakukan masih terekam jelas di ingatanku. Kebiasaannya yang "semau gue", bahasa-bahasanya yang "nyeleneh", dan semua hal yang menjadi ciri khasnya selalu aku ingat. Walaupun sering kelakuannya bikin aku ilfil, tapi nggak jarang juga dia bikin aku bangga kenal sama dia. Di balik kelakuannya yang sableng ternyata tersimpan kepekaan sosial yang tinggi. Dia sangat peduli sama teman-teman yang lagi susah dan butuh bantuan. Selama dia bisa bantu, dia pasti bakal lakuin apa aja buat bisa bantu.
Aku inget banget pertama kali aku liat dia. Waktu itu aku lagi bareng temen aku di sekitar area parkir kampus. Mukanya sengaaaaaaakk banget. Tampak nggak bersahabat sama sekali. Aku akui dari awal aku liat dia, dia emang punya tampang yang cukup kece. Tapi sengaknya itu lhoooo, nggak BANGET.
Ini penilaian aku waktu pertama kali aku ketemu dia :
1. Ini orang pasti nyebelin, soalnya mukanya aja udah sengak banget.
2. Dia pasti sok-sok cool depan cewek, biar cewek-cewek pada penasaran.
3. Aku nggak mungkin bisa deket sama orang kayak dia. Lagian nggak ngarep juga bisa kenal dan deket.
4. Kalo punya pacar pasti harus cantik, seksi, dan kece. Nggak kaya aku dekil, kucel, jerawatan, dan baju seadanya.
5. Pasti dia nggak akan mau temenan sama aku.
6. Dia kalo temenan pasti pilih-pilih.
Tapi semua penilaian aku tentang dia di atas mulai satu per satu berubah semenjak aku kenal dia. Dia nggak senyebelin yang aku kira, amat sangat baik malah. Semua hal yang aku sangakain tentang dia ternyata salah besar. Memang sih orang-orang yang nggak kenal dia, pasti bakal beranggapan kalau dia jutek dan sok cool. Tapi Kenyataan yang aku temui ternyata jauuuuuuuuhh dari bayangan aku selama ini. Dia adalah orang paling sableng dan konyol yang pernah aku kenal. Nggak pernah aku liat dia pilih-pilih teman. Sangat peduli terhadap sesama malah.
Aku mulai suka cara dia mempeelakukan semua orang yang dia kenal seperti teman, sahabat, dan saudara. Semakin aku kenal dia, aku semakin nyaman. Muncul perasaan yang aku sendiri nggak bisa jelasin perasaan apa itu. Aku nggak nyangka sama sekali kalo pada akhirnya dia bakal jadi orang yang paling deket sama aku sekarang. Orang yang secara nggak langsung selalu bisa bikin aku semangat. Orang yang bisa ngerubah perasaan aku.
Dia mulai menggoreskan warna-warna baru di kanvasku. Dia mulai menjadi coretan-coretan kecil di kertas putihku. Dia bantu aku buat menutup pintu masa lalu dan mulai ngebuka pintu masa depan. Dia adalah teman, sahabat, saudara, dan kakak. Dia adalah ANUGERAH TERINDAH.