Selamat mendengarkan :)
Rabu, 23 Januari 2013
Jumat, 18 Januari 2013
Kembali ke Dunia Nyata
Yeyeye Lalala...........
Akhirnya setelah sekian lama nggak sempet buat nulis, inilah waktunya untuk kembali ke dunia nyata hahahahahahahaha. Senangnya bisa nulis lagi, bisa berbagi cerita lagi.
Kejadian-kejadian yang terjadi selama ini (yang nggak bisa aku ceritain di sini) bikin aku lupa untuk bangun dan keluar dari dunia mimpi. Kata orang aku terlalu nyaman sama duniaku sekarang sampe lupa buat menghadapi kenyataan kalo aku harus keluar dari semua ini. Memang, sih selama ini aku terlalu nyaman sama duniaku sendiri, lebih tepatnya aku nggak bisa keluar dari zona nyaman seseorang, ehehehehe (pengakuan yang cukup berat). Aku sudah terlalu dalam masuk ke dunianya dan bukan nggak bisa tapi nggak mau keluar. Aduh panjang kalo aku ceritain itu dan aku emang udah nggak mau bahas itu.
Terlalu sibuk sama kegiatan kampus sampe aku lupa kalo banyak waktu udah aku lewatin. Nggak kerasa udah mau mulai sibuk sama skripsi, kayanya 3.5 tahun bareng sama temen-temen di kampus masih belum cukup. Banyak orang bilang kalo dunia kampus itu nggak kayak SMA yang kemana-mana bareng sama temen-temen, bisa seneng-seneng bersama, di dunia kuliah kita semua bakal hidup masing-masing dan apapun lah. Tapi ternyata itu semua nggak bener. Buktinya aku nggak pernah ngerasa sendiri, temen-temen aku banyak, kita sering main bareng, becanda bareng, dan ketawa-ketawa bareng (kadang galau bareng).
Adimas, Irpan "Emeng", Vika, Dini, Mami Erry, Mitha, Dede, Ucha, Koko, Babon, DIna, "Mbe" Thalitha, Natasha "cabul", Thy (dibaca: Tey), Ikoy, Adun, "Mbe" Nurfi, Masbas, Caming, Achung, Momon, Raptor, Bagas, Fikri, Dinda, Vriska, Yanyan, Hella, Gita, Asri "Achi", Nia, dan semua orang yang pernah ketawa-ketawa bareng yang nggak bisa aku sebutin di sini karena kebanyakan. Mereka semua adalah teman, sahabat, dan saudara. Kita berbagi bahagia, sedih, tawa, dan air mata. Kita semua berbeda tetapi bisa menjadi satu dengan perbedaan-perbedaan itu. Sebentar lagi kita akan berpisah, but I have to believe that's not really goodbye. kita masih bisa bertemu, kumpul bareng, seneng-seneng bareng, mengenang semua yang pernah kita lalui sama-sama.
Suatu ketika, saking sibuknya ngurusin masalah hati (galau sendiri) hahahha, aku lupa kalo aku masih punya temen-temen yang peduli sama aku, aku nggak sadar kalo tindakan-tindakan aku mulai nggak masuk akal. Maksa untuk nunggu orang yang nggak pernah nganggap aku sebagai "perempuan". Dia dan dunianya pelan-pelan nyeret aku masuk dan nggak mau keluar. Aku jatuh cinta pada keduanya dan itu membuatku nggak bisa mikir normal. Aku terus bermimpi dan nggak mau bangun. Aku terjebak di dunia mimpi luar biasa. Sampai akhirnya pelan-pelan dia pergi.
Wake up and wash your face!!! Kalimat itu seketika bikin aku sadar kalo aku sudah lupa diri. Aku nggak sadar kalo di luar sana ada orang yang peduli sama aku. Orang dekat yang sama-sama baru sadar kalo selama ini kita terlalu nyaman sama diri sendiri dan nggak mau keluar dari situ. Perlahan aku mulai buka mata dan mencoba kembali ke dunia nyata. Aku harus kasih kesempatan sama diri aku sendiri dan "orang lain" untuk bahagia. Dia perlahan mengembalikan senyumanku (ehehehe lebay 200eun). Mungkin ini waktunya untuk aku bangun dan cuci muka. Kembali menjalani dunia nyata dan tetap semangat.
#salamsmekdon #salamaselose #salamsasalaman
Akhirnya setelah sekian lama nggak sempet buat nulis, inilah waktunya untuk kembali ke dunia nyata hahahahahahahaha. Senangnya bisa nulis lagi, bisa berbagi cerita lagi.
Kejadian-kejadian yang terjadi selama ini (yang nggak bisa aku ceritain di sini) bikin aku lupa untuk bangun dan keluar dari dunia mimpi. Kata orang aku terlalu nyaman sama duniaku sekarang sampe lupa buat menghadapi kenyataan kalo aku harus keluar dari semua ini. Memang, sih selama ini aku terlalu nyaman sama duniaku sendiri, lebih tepatnya aku nggak bisa keluar dari zona nyaman seseorang, ehehehehe (pengakuan yang cukup berat). Aku sudah terlalu dalam masuk ke dunianya dan bukan nggak bisa tapi nggak mau keluar. Aduh panjang kalo aku ceritain itu dan aku emang udah nggak mau bahas itu.
Terlalu sibuk sama kegiatan kampus sampe aku lupa kalo banyak waktu udah aku lewatin. Nggak kerasa udah mau mulai sibuk sama skripsi, kayanya 3.5 tahun bareng sama temen-temen di kampus masih belum cukup. Banyak orang bilang kalo dunia kampus itu nggak kayak SMA yang kemana-mana bareng sama temen-temen, bisa seneng-seneng bersama, di dunia kuliah kita semua bakal hidup masing-masing dan apapun lah. Tapi ternyata itu semua nggak bener. Buktinya aku nggak pernah ngerasa sendiri, temen-temen aku banyak, kita sering main bareng, becanda bareng, dan ketawa-ketawa bareng (kadang galau bareng).
Adimas, Irpan "Emeng", Vika, Dini, Mami Erry, Mitha, Dede, Ucha, Koko, Babon, DIna, "Mbe" Thalitha, Natasha "cabul", Thy (dibaca: Tey), Ikoy, Adun, "Mbe" Nurfi, Masbas, Caming, Achung, Momon, Raptor, Bagas, Fikri, Dinda, Vriska, Yanyan, Hella, Gita, Asri "Achi", Nia, dan semua orang yang pernah ketawa-ketawa bareng yang nggak bisa aku sebutin di sini karena kebanyakan. Mereka semua adalah teman, sahabat, dan saudara. Kita berbagi bahagia, sedih, tawa, dan air mata. Kita semua berbeda tetapi bisa menjadi satu dengan perbedaan-perbedaan itu. Sebentar lagi kita akan berpisah, but I have to believe that's not really goodbye. kita masih bisa bertemu, kumpul bareng, seneng-seneng bareng, mengenang semua yang pernah kita lalui sama-sama.
Suatu ketika, saking sibuknya ngurusin masalah hati (galau sendiri) hahahha, aku lupa kalo aku masih punya temen-temen yang peduli sama aku, aku nggak sadar kalo tindakan-tindakan aku mulai nggak masuk akal. Maksa untuk nunggu orang yang nggak pernah nganggap aku sebagai "perempuan". Dia dan dunianya pelan-pelan nyeret aku masuk dan nggak mau keluar. Aku jatuh cinta pada keduanya dan itu membuatku nggak bisa mikir normal. Aku terus bermimpi dan nggak mau bangun. Aku terjebak di dunia mimpi luar biasa. Sampai akhirnya pelan-pelan dia pergi.
Wake up and wash your face!!! Kalimat itu seketika bikin aku sadar kalo aku sudah lupa diri. Aku nggak sadar kalo di luar sana ada orang yang peduli sama aku. Orang dekat yang sama-sama baru sadar kalo selama ini kita terlalu nyaman sama diri sendiri dan nggak mau keluar dari situ. Perlahan aku mulai buka mata dan mencoba kembali ke dunia nyata. Aku harus kasih kesempatan sama diri aku sendiri dan "orang lain" untuk bahagia. Dia perlahan mengembalikan senyumanku (ehehehe lebay 200eun). Mungkin ini waktunya untuk aku bangun dan cuci muka. Kembali menjalani dunia nyata dan tetap semangat.
#salamsmekdon #salamaselose #salamsasalaman
Langganan:
Postingan (Atom)