Ngggak kerasa sekarang aku sudah beranjak dewasa. Padahal aku ngerasa baru kemarin aku merayakan ulang tahunku yang ke-5. Kok, tau-tau udah 21 tahun. Huaaaaaaaaaa... ngaak bisa di bilang muda juga umurku sekarang. Tapi aku ngerasa kelakuan aku masih aja kayak anak kecil, nggak dewasa.
Mungkin karena lingkungan aku di kampus juga nggak begitu mendukung aku untuk jadi orang dewasa pada umumnya. Semua teman-temanku bertingkah seperti anak TK. Tapi aku nyaman dengan mereka, aku sayang semua teman-emanku. Aku malah bersyukur karena aku di pertemukan sama mereka. Seenggaknya dengan kenal mereka yang entah mereka pernah sedih atau nggak, bisa bikin aku tertawa setiap hari. Kalo lagi bareng mereka aku bisa lupa semua hal yang bikin aku sedih. Pasti ada aja yang bikin aku ketawa.
Aku nggak mau di usiaku sekarang aku sedih-sedih lagi. Aku mau ketawa setiap hari, aku mau bahagia setiap hari. Aku harus jadi lebih baik dengan usia baru. Aku punya kelurga yang sayang sama aku, aku punya teman-teman yang care sama aku. Aku nggak mau ngecewain semua orang yang sayang sama aku.
Selamat datang usia baru, selamat tinggal masa lalu. Selamat tinggal Mr. Sempurna, Terimakasih untuk semua hal yang pernah kamu kasih sama aku. Tapi mulai hari ini nggak akan ada lagi "KITA".
Sabtu, 24 Desember 2011
Kamis, 22 Desember 2011
Selamat Hari Ibu, Mama
Kue ini buat Mama, nggak seberapa dibanding sama apa yang udah mama kasih buat aku dari mulai aku ada di kandungan mama sampai aku segede ini. Mama ngamdung aku selala 9 bulan dan setelah aku lahir mama ngebesarin aku dengan penuh kasih sayang. Kalo aku sakit mama yang rawat aku. Mama jagain siang dan malam. Ingin sekali aku mencium dan membasuh kakimu.
Maaf mama aku baru bisa ngasih mama kue yang harganya nggak sebanding sama kasih sayang mama selama ini. Aku belum bisa bales apa yang udah mama kasih sama aku sepanjag hidup aku. Mungkin aku nggak akan pernah bisa gantiin semua yang udah mama kasih sama aku.Selama ini aku cuma bisa bikin mama marah, khawatir, sedih. Tapi sebenernya aku sayang mama. Aku mau jadi orang sukses, harus jadi. Supaya aku bisa bikin mama bangga sama aku. Supaya pengorbanan dan semua pemberian mama buat aku nggak sia-sia.
Tuhan sayangin mama kaya mama sayangin aku. Jagain mama terus Tuhan. Kasih mama kesehatan selalu supaya mama bisa jalanin hari-harinya dengan senyuman di wajahnya yang mulai mengeriput. Tunah tolong sampain ke mama kalo aku sayang mama.
Happy Mom's Day, Mama. I will always Love you, today, tomorrow and ever after.
Kunyanyikan semua lagu
Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih
Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang
Membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku
Ijinkanlah tanganmu kucium
Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu
Didalam hati kuyakin
Serta percaya
ada kekuatan doa yang engkau titipkan
Lewat Tuhan membuat
Semangat bila diri ini rapuh
Dan tiada berdaya
Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu
Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
Untukmu Ibu
sebagai wujud terimakasih
Ku kepadamu
Tanpa lelah kau berjuang
Membesarkanku
Berikan yang terbaik untukku
Ijinkanlah tanganmu kucium
Dan kubersujud dipangkuanmu
Temukan kedamaian
Dihangat pelukmu
Didalam hati kuyakin
Serta percaya
ada kekuatan doa yang engkau titipkan
Lewat Tuhan membuat
Semangat bila diri ini rapuh
Dan tiada berdaya
Ada surga di telapak kakimu
Betapa besar arti dirimu
Buka pintu maafmu
Saat kulukai hatimu
Ada surga di telapak kakimu
Lambangkan mulianya dirimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
Kasih sayangmu begitu tulus
Kau cahaya dihidupku
Tiada seorang pun yang dapat menggantimu
Hanya lewat restumu
Terbuka pintu ke surga
(Surga ditelapak kakimu-Gita Gutawa)
Rabu, 21 Desember 2011
Lupakan Tentang Kejutan
Aku harus mulai melupakan apa yang sedang aku pikirkan tentang sebuah kejutan di bulan Desember. Sebuah kejutan yang selalu aku harapkan setiap kali memasuki bulan Desember. Sebuah kejutan yang datang dari seseorang yang entah dia peduli atau nggak sama bulan Desember.
Aku selalu berharap dan berharap lagi. Tahun ini nggak ada mungkin tahun depan. tahun depan masih nggak ada, mungkin tahun berikutnya, begitu seterusnya. Sampai akhirnya aku bosan dan memutuskan buat melupakan tentang "kejutan" itu.
Aku selalu benci bulan Desember. karena di bulan ini aku selalu teringat kejadian-kejadian yang buruk di masa lalu. Kejadian yang nggak mau aku ingat-ingat lagi. Aku selalu berharap setiap kali aku bertemu bulan Desember, semoga tahun kemarin adalah tahun terakhir aku menbenci bulan ini. Tapi entahlah, apa sebenarnya yang salah dengan bulan ini. Aku nggak mau memikirkannya. Aku mau sekarang aku harus lupakan tentang KEJUTAN.
Aku selalu berharap dan berharap lagi. Tahun ini nggak ada mungkin tahun depan. tahun depan masih nggak ada, mungkin tahun berikutnya, begitu seterusnya. Sampai akhirnya aku bosan dan memutuskan buat melupakan tentang "kejutan" itu.
Aku selalu benci bulan Desember. karena di bulan ini aku selalu teringat kejadian-kejadian yang buruk di masa lalu. Kejadian yang nggak mau aku ingat-ingat lagi. Aku selalu berharap setiap kali aku bertemu bulan Desember, semoga tahun kemarin adalah tahun terakhir aku menbenci bulan ini. Tapi entahlah, apa sebenarnya yang salah dengan bulan ini. Aku nggak mau memikirkannya. Aku mau sekarang aku harus lupakan tentang KEJUTAN.
Langganan:
Postingan (Atom)